XtGem Forum catalog

Site Search :
RAY ARKEN
RANTEDODA COMUNITY FORUM
Menna Menna Mappogau Kapia'an Dilalanna Lino,
Na Suruga Taiting Nalolongang
Iya Napappasangang Tobara bara'

3.14.253.131
Hari ini : 1
Minggu ini :1
Bulan ini : 2
Total : 6746
Site Search :

KARAKTER BAHASA PUISI




- Karakter bahasa puisi

Bahasa puisi berbeda dengan bahasa keilmuan. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui sifatnya, bahasa puisi bersifat ekspressif, sugestif, asosiatif dan magis. Bahasa puisi bersifat ekspresif maksudnya setiap bunyi yang dipilih, setiap kata yang dipilih dan setiap metafora yang dipergunakan harus berfungsi bagi kepentingan ekspresi, mampu memperjelas gambaran dan mampu menimbulkan kesan yang kuat. Setiap unsur bahasa yang dipilih atau dipergunakan harus membawakan nada, rasa, dan pengalaman penyairnya. Sugestif, maksudnya bahasa puisi bersifat menyarankan dan mempengaruhi pembaca atau pendengarnyasecara menyenangkan dan tidak terasa memaksa. Karena sifat inilah puisi dapat terkesan sangat kuat dalam diri penikmatnya. Asosiatif maksudnya bahasa puisi mampu membangkitkan fikiran dan perasaan yang merembet, tetapi masih berkisar di seputar makna konvensionalnya atau makna konotatifnya yang sudah lazim. Dengan demikian bahasa puisi memiliki kegandaan tafsir, bahasa puisi bersifat magis maksudnya bahwa bahasa puisi seolah olah mempunyai suatu kekuatan didalmnya, sehingga tampak magis dan bercahaya.
Puisi memiliki kegandaan tafsir disebabkan oleh bahasa puisi yang penuh symbol atau perlambangan pribadi. Dalam puisi masalah makna kata yang bersifat konvensional sering terdesak dan penyair memilih kata kata yang paling dengan rasa dan intuisi yang dialaminya, penyair mempergunakan lambang lambang khusus sesuai dengan suasana pada saat timbul dorongan untuk menvipta saat itu.

- Penyimpangan bahasa dalam puisi

Penyimpangan bahasa pada puisi merupakan hal yang biasa, seringkali penyimpangan itu justru menjadi cirri suatu angkatan atau periode dalam sastra. Penyimpangan itu antara lain meliputi : penyimpangan leksikal, pengyimpangan semantic, penyimpangan fonologis, penyimpangan morfologis, penyimpangan sintaksis, penyimpangan dialek,penyimpangan register, penyimpangan historis dan penyimpangan grafologis.
Suatu bentuk dalam puisi dipandang sebagai penyimpangan leksikal jika bentuk itu mengalami penyimpangan makna secara leksikal. Hal ini ditandai oleh adanya proses morfologis yang belum umum atau masih problematic, kata bentukan baru atau neologisme dan bentuk kata yang tanpa makna atau tak ada dalam kamus. Misalnya keder, ngloyor, lelluka.
Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan semantic jika bentuk atau struktur itu tidak menunjuk pada makna denotative, melaingkan makna konotatif. Penyimpangan semantic terjadi dalam hubungan struktur kalimat, yaitu jika terdapat penggabungan kata yang secara akal tidak dapat diterima. Akan tetapi hal tersebut dapat ditemukan maknanya berdasarkan criteria lain. Yaitu makna yang bersifat tambahan, contoh : kata “sungai” bagi orang orang jawa memiliki pengertian yang berlainan dengan orang yang berasal dari Saudi Arabia.
Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan fonologis jika bentuk itu tidak memiliki makna konvensional sebagai mana kata pada umumnya. Bentuk itu tercipta karena penyair mementingkan rima. Bentuk tersebut oleh penyair dipandang sebagai kata, namun bentuk itu tidak dijumpai dalam kamus contoh: ditinda, melayah, menggigir.
Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan morfologis jika bentuk tersebut tidak umum pemakaiannya. Ketidakumuman itu disebabkan pembentukannya menyalahi aturan atau masih problematic. Termasuk dalam penyimpangan ini adalah kata kata yang berupa bentukan baru dan penghilangan apik. Contoh : mangkal, nangis, nungsep, ngurun.
Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan sitaksis jika struktur tersebut tidak umum pemakaiannya dalam berbahasa secara normative formal. Ketidak umuman itu sering menimbulkan ambiguitas struktur dan makna. Misalnya penyair tidak menggunakan huruf capital pada awal kalimat dan tanda titik pada akhir kalimat.
Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan dialek jika bentuk yang digunakan berupa dialek atau slang, baik yang bersifat regional, usia, maupun social. Bentuk dialek juga mencakup bentuk dari bahasa lain atau bahasa daerah. Yang banyak dipergunakan dalam bahasa Indonesia yang bersifat nonstandard. Misalnya, kepradah, pamrih, ompong ringkih dan glamour.
Penyimpangan register erat kaitannya dengan penyimpangan dialek, namun yang dipermasalahkan adalah situasi pemakaiannya, atau bagaimana dan kapan suatu bentuk linguistic dipergunakan dalam tindak berbahasa. Dalam register dipermasalahkan banyaknya variasi menurut pemakaiannya maupun pemakainya. Register disebut pula sebagai dialek pers. Berdasarkan hal itu, register meliputi ragam ilmiah pers, periklanan,keagamaan,da lain lain. Disamping itu juga, termasuk sifat nada pengungkapan bahasa dalam suatu wacana, apakah bentuk kolokial atau formal, pribadi atau umum, dan sebagainya.
Penyimpangan historis berkaitan dengan pemakaian kata kata archais. Jadi, suatu bentuk dikatakan sebagai penyimpangan historis jika kata atau archais dipakai dalam puisi modern. Misalnya jenawi, biluir, dewangga, dan bahana.
Penyimpanan grafologis mempermasalahkan penulisan bentuk dan struktur linguistic, baik menyangkut penulisan huruf, kata, frase maupun kalimat. Suatu bentuk dipandang sebagai penyimpangan grafologis jika bentuk atau struktur penulisannya tidak sesuai dengan ketentuan atau kaidah yang berlaku.

- Sintaksis dalam puisi
Kalimat dalam puisi sering mengabaikan kaidah sintaksis. Pola sintaksis dalam puisi dapat runtut seperti dalam prosa, namun tidak jarang pula penyair menyusun pola yang lain seperti sintaksis dalam prosa. Waluyo mengatakan bahwa penafsiran makna itu mungkin hanya dalam konsep fikiran saja karena kita terbiasa menghadapi wacana yang dibangun dalam kesatuan sintaksis. Pola sintaksis puisi juga mempunyai fungsi semantic seperti dalam bahasa sehari hari.
Kesatuan sintaksis dalam puisi dapat dibicarakan melalui baris dan bait. Sebuah baris mewakili kesatuan gagasan penyair dan jika dibangun bersama sama baris baris lain membangun kesatuan yang lebih besar. Bait puisi pada hakikatnya identik dengan sebuah paragraph dalam prosa.
Pada sebuah puisi terdapat satu baris yang merupakan kunci gagasan, pada sebuah puisi terdapat satu atau beberapa bait yang merupakan klimaks gagasan penyair itu.

- Teknik penulisan baris baris dalam puisi
Puisi terdiri dari baris baris puisi, baris baris tersebut bersama sama membangun sebuah bait bait puisi. Bait bait puisi itu membangun kesatuan makna.
Baris baris puisi debedakan dengan baris baris prosa karena setiap baris puisi menunjukkan adanya enjambemen, yakni kesenyapan yang menunjukkan bahwa setiap baris puisi mengungkapkan kesatuan makan yang belum tentu harus menjadi bagian dari kesatuan makna baris berikutnya.
Waluyo mengatakan bahwa enjambemen memberikan corak puisi berbeda dari bentuk karya sastra lainnya. Kesenyapan dalam baris baris menunjukkan adanya sebuah baris yang nampaknya seperti bagian dari kalimat atau bagian dari suatu kesatuan sintaksis itu mungkin merupakan bentuk kesatuan makna yang lebih luas dari satu kalimat utuh. Oleh karena itu, sebuah bait berbicara yang lebih luas dari kesatuan kesatuan sintaksis yang bisasanya dimiliki oleh sebuah prosa.

- Sturktur batin puisi
Struktur batin puisi oleh Richards disebut sebagai hakikat puisi. Menurut waluyo struktur batin mencakup tema, perasaan penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca, dan amanat. Keempat unsur itu menyatu dalam wujud penyampaian bahasa penyair.
Tema adalah suatu yang menjadi fikiran pengarang. Sesuatu yang menjadi pikiran tersebut dasar bagi puisi yang dicipta bermacam macam, meliputi berbagai macam permasalahan hidup. Permasalahan itu oleh penyair disusun dengan baik dan ditambah dengan ide, gagasan, cita cita, atau pendirian penyair. Dengan demikian, didalam tema selain sesuatu yang difikirkan penyair juga terbayang pandangan hidup penyair atau bagaimana penyair melihat permasalahan yang difikirkannya.
Penyair tidak pernah menyebut apa tema puisi yang ditulisnya. Untuk mengetahui tema sebuah puisi, kita harus membaca keseluruhan puisi tersebut dengan cermat. Kita harus menyadari bahwa tema puisi berhubungan dengan penyairnya dengan konsep konsepnya yang terimajinasikan.
Perasaan penyair ikut terekspresikan dalam puisi. Oleh karena itu, sebuah tema yang sama akan menghasilkan puisi yang berbeda jika suasana perasaan penyair yang mencipta puisi itu berbeda. Contoh : dalam puisi puisi WS Rendra dan Toto Sudarto Bachtiar yang sama sama menampilkan kehidupan pengemis atau gelandangan. Toto sudarto menghadapi “gadis kecil berkaleng kecil” adapun WS rendra bersikap sebaliknya, ia berperasaan benci dan bersikap memandang rendah para pengemis karena dalam pandangannya pengemis tidak berusaha keras untuk menopang kehidupannya. Sikap yang sama dengan sikap Rendra tampak pula pada puisi Khairil Anwar
Nada adalah sikap penyair kepada pembaca dalam menulis puisi, penyair bisa jadi bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bisa jadi pula ia bersikap lugas, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Bahkan, ada pula penyair yang hanya bersikap main main saja seperti banyak dijumpai pada puisi puisi mbeling.
Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi, ini berarti sebuah puisi akan membawa akibat psikologis kepada pembacanya. Akibat psikologis ini terjadi karena nada yang dituangkan penyair dalam puisi
Amanat atau tujuan adalah hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Waluyo mengatakan bahwa amanat tersirat dibalik kata kata yang disusun, dan juga berada dibalik tama yang diungkapkan. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair mungkin secara sadar berada dalam fikiran penyair, namun lebih banyak penyair tidak sadar akan amanat yang diberika.
Amanat harus dibedakan dengan tema. Dalam puisi, tema berkaitan dengan arti, sedangkan amanat berkaitan dengan makna karya sastra. Arti puisi bersifat lugas, objektif, dan khusus. Makna puisi bersifat kias, subjektif, dan umum. Makna berhubungan dengan individu, konsep seseorang dan situasi, tempat penyair mengimajinasikan puisinya.


Wapsite Mobile | Naruto Download Japan Anime | Music Game Applications | WapMaster Service
www.rayarken.xtgem.com


Created by:
[Ray_Arken]™
Rantedoda Community Forum

http://rayarken.xtgem.com">